Musim Kampanye, Peminat Umrah Tetap Tinggi
Memasuki musim kampanye dan pemilihan calon legislatif, peminat umrah ternyata tak berpengaruh.
Penulis: M.Risman Noor | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memasuki musim kampanye dan pemilihan calon legislatif, peminat umrah ternyata tak berpengaruh. Bahkan jumlahnya cenderung mengalami kenaikan.
General Manager PT Banu Mibras Wisata (BMW), Syamberiansyah, mengakui menguatnya rupiah memberi dampak bagus bagi bisnis wisata religi seperti umrah.
"Buktinya hampir tiap minggu kami bisa memberangkatkan jamaah dua buah bis. Tak ada penurunan," bebernya.
Masalah umrah diakuinya memang masalah ibadah. Bisa dikatakan tak ada pengaruh dalam dunia politik. Paling terasa pengaruh dari naik turunnya dolar.
"Dolar yang paling berpengaruh. Biaya dihitung dalam dolar. Kita hitung untuk biaya umrah di BMW hanya 1799 dolar," ucap Syamberiansyah.
Dari segi biaya tak ada perubahan, namun kalau dirupiahkan pastinya ada perubahan menyesuaikan fluktuasi rupiah dengan dolar. Namun beruntung sekarang rupiah menguat dan bisnis umrah pun kembali bergairah.
Selain itu masalah ibadah bila memang dananya tersedia pada umumnya jamaah tak memandang dana untuk bisa ke Tanah Suci.