Hari Ini Sewindu Luapan Lumpur
Mereka Kesulitan Berobat Gratis
para korban luapan lumpur sudah berupaya mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat
SIDOARJO, BPOST - Ribuan korban luapan lumpur PT Lapiondo di Sidoarjo, Jatim, terutama dari golongan keluarga miskin (gakin) semakin menderita. Mereka hidup tanpa jaminan kesehatan gratis dari pemerintah. Padahal ancaman kesehatan mereka makin besar, seiring terus menyemburnya lumpur, yang Kamis (29/5) ini tepat ‘berusia’ delapan tahun (sewindu).
Menurut salah seorang korban di Desa Siring, Porong, Harwati (43) ada ribuan orang yang tidak tercover oleh badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan. “Alasan Dinas Kesehatan (Dinkes) lucu. Kami dianggap terlambat mendaftar. Padahal kami sama sekali tidak pernah dapat sosialiasi,” kata dia, kemarin.
Diungkapkan Harwati, sejak 2011, para korban luapan lumpur sudah berupaya mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Tetapi selalu tidak ditindaklanjuti. Bahkan mereka pun tidak dimasukkan ke daftar penerima jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dengan alasan terlambat mendaftar.
Berita selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (29/5/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id