PKL Dolly Tolak Kompensasi

Sejumlah PKL di kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak mengaku enggan menerima kompensasi.

Editor: Ahmad Rizky Abdul Gani
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Warga menutup jalan utama Putat Jaya dan melakukan doa bersama sebagai bentuk penolakan penutupan di kawasan lokalisasi Dolly terkait deklarasi Surabaya bebas prostitusi yang berlangsung di Islamic Center, Surabaya, Rabu (18/6/2014) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah PKL di kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak mengaku enggan menerima kompensasi.

Sebab, surat undangan yang disampaikan tanpa stempel RT dan RW setempat.

Sukasmi, pedangan rokok di gang Dolly mengaku beberapa waktu lalu menerima surat berisi formulis.

Katanya, itu harus diisi dan diserahkan lagi ke perangkat desa untuk disampaikan ke Pemkot.

"Katanya, ini untuk kompensasi. Tapi saya dan teman-teman PKL lainnya tidak mau. Takut dibohongi. Soalnya, surat itu tidak ada stempel dari RT dan RW," katanya.

Diakuinya, ada sejumlah PKL yang bersedia mengisi dan menyerahkan formulir itu. Tapi, katanya, para PKL yang menyerahkan itu tidak paham sama sekali.

"Mereka hanya tahu bahwa disuruh ngisi formulir, kemudian menyerahkan poto kopi KTP dan KSK saja," sambung Sukasmi.

Sumber: Surya Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved