Warga dan Pengembang Masih Kurang Minat Terhadap Pengolahan Limbah
Banyak penyebab, satu di antaranya protes warga di kompleks Teratai, Sungai Andai beberapa waktu lalu
Penulis: Restudia | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemasangan sambungan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di lokasi pemukiman masih jauh dari target. Banyak penyebab, satu di antaranya protes warga di kompleks Teratai, Sungai Andai beberapa waktu lalu.
Hingga pertengahan 2014 ini, tercatat pelanggan PD PAL ada 6.200 sambungan atau hanya 4,9 persen saja dari seluruh penduduk di Kota Banjarmasin. Bukan hanya kesadaran warga, juga kesadaran para pengembang yang membangun pemukiman.
Dirut PD PAL, Muh Muhidin mengatakan para pengembang belum mengerti betul, manfaat pemasangan IPAL. Padahal, sosialisasi dengan menghadirkan Deputi dari Kemenpera sudah digelar. Bahkan ada jaminan subsidi untuk sanitasi perumahan.
Pemasangan sambungan IPAL bahkan tidak mempengaruhi harga rumah. Sesuai dengan aturan Perda No 5 Tahun 2014 Tentang Pengolahan Air Limbah Pemukiman. Pembangunan minimal 20 unit rumah, harus memiliki pengolahan limbah.
"Karena tidak mengerti secara utuh," katanya, Rabu (20/8/2014)