Rekontruksi Pembunuhan Bidan

BREAKING NEWS- Reka Ulang Pembunuhan Bidan di Kelayan Banjarmasin, Saksi: Pelaku Serang Mama Saya

Pihak Polsek Banjarmasin gelar rekontruksi pembunuhan bidan di Jalan Kelayan A Gang Antasari , menurut saksi pelaku tiba-tiba serang sang mama

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/saifurrahman
REKONSTRUKSI-Mapolsek Banjarmasin Selatan menggelar rekonstruksi kasus penusukan tragis terhadap Bidan Hj. Rahmaniah (58) Senin pagi (10/11/202) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Mapolsek Banjarmasin Selatan,Polresta Banjarmasin, Polda Kalsel  menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Bidan Hj Rahmaniah (58), Senin (10/11/2025)

Adapun insiden terjadi di Jalan Kelayan A Gang Antasari II RT 06, Banjarmasin Selatan. Rekonstruksi ini memperagakan 33 adegan yang mengungkap secara rinci kronologi kejadian pada Senin malam (20/10/2025) lalu

Motif dan serangan dalam reka ulang, tersangka Andi Julianto alias Andi Encek Misran (32) datang ke tempat praktik korban dengan dalih ingin meminjam uang sebesar Rp500 ribu.

Setelah ditolak, pelaku naik pitam dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam yang telah disiapkan. Korban sempat berteriak memanggil anaknya, Rina Mutia (24), yang saat itu sedang bermain ponsel.

Baca juga: Korban Penganiayaan di Kelayan A Banjarmasin Diduga Seorang Bidan, Sang Anak Terluka

Rina berusaha melerai, namun justru menjadi sasaran berikutnya. Ia mengalami luka di bagian rusuk dan dada kiri akibat tusukan pelaku. Dalam kondisi panik, pelaku sempat hendak kabur, namun kembali ke ruang tamu dan menusuk Rahmaniah sekali lagi di bagian perut sebelum akhirnya melarikan diri.

Warga sekitar yang mendengar teriakan Rina segera membawa korban dan anaknya ke RSUD Sultan Suriansyah. Sayangnya, nyawa sang bidan tidak tertolong.

Pelaku sempat melarikan diri ke kawasan Sungai Andai sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Banjarmasin Selatan pada Selasa dini hari pukul 00.05 Wita.

Dalam rekonstruksi, pelaku tetap mengaku datang untuk meminjam uang. Namun, Rina Mutia membantah keras pernyataan tersebut.

“Tidak ada itu, saya tidak tahu, tiba-tiba dia menyerang mama saya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa praktik sang ibu hanya melayani pasien perempuan, sehingga keberadaan pelaku di rumah sangat mencurigakan.

Rekonstruksi ini menjadi bahan penting bagi penyidik untuk mendalami motif dan memastikan proses hukum berjalan transparan.

“Saya berharap dihukum dengan adil dan seberat-beratnya,” tegas Rina Mutia.

(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved