Akibat Dua Tragedi, Malaysia Airlines Ditinggal Ratusan Kru Kabin
Ratusan orang awak kabin Malaysia Airlines mengundurkan diri setelah dua tragedi dahsyat menghantam maskapai itu.
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALA LUMPUR - Ratusan orang awak kabin Malaysia Airlines mengundurkan diri setelah dua tragedi dahsyat menghantam maskapai itu. Manajemen Malaysia Airlines, Selasa (26/8/2014), mengatakan alasan pengunduran diri itu karena para awak kabin khawatir dengan keselamatan mereka.
Maskapai milik pemerintah Malaysia itu, yang sebelum dua tragedi beruntun itu memiliki rekor keselamatan yang sangat bagus, menjadi sorotan dalam enam bulan terakhir terkait hilangnya mH370 dan jatuhnya MH17 di Ukraina.
Manajemen Malaysia Airlines mengatakan 186 kru kabin telah mengundurkan diri dalam tujuh bulan pertama tahun ini yang diduga kuat akibat desakan keluarga terkait dua tragedi beruntun itu.
"Menyusul tragedi MH17, terjadi lonjakan pengunduran diri kru kabin namun angka itu kini menurun ke level rutin yang bisa diterima," kata Malaysia Airlines.
"Banyak dari mereka yang mengajukan alasan 'desakan keluarga' sebagai penyebab utama pengunduran diri terkait tragedi yang menimpa MH370 dan MH17," tambah manajemen.
Sekretaris Jenderal Serikat Kerja Malaysia Airlines yang mewakili sekitar 8.000 pekerja, Abdul Malek Ariff mengatakan muncul perasaan para awak kabin kini takut terbang. Seperti dikuti harian Edge Financial, Abdul Malek mengatakan pengunduran diri massal ini mengakibatkan staf yang tersisa harus bekerja ekstra keras bahkan hingga 12 jam sehari.
Selain ditinggal ratusan stafnya, Malaysia Airlines kini terengah-engah menghadapi ketatnya persaingan. Sebelum dua tragedi itu saja Malaysia Airlines sudah merugi hingga 1,3 miliar dolar selama tiga tahun terakhir.
Sementara untuk kuartal pertama tahun ini Malaysia Airlines membukukan kerugian 137 juta dolar dan ini merupakan kerugian kuartalan kelima secara beruntun.
