Berawal dari Surat Tantangan
Desa yang kini menjadi lokasi operasi Densus 88 itu diduga menjadi salah satu wilayah persembunyian kelompok bersenjata di Poso
BANJARMASINPOST.CO.ID - RUMAH Fadli yang dibunuh oleh kelompok yang menudingnya menjadi informasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berada di Desa Taunca Padalembara, Poso Pesisir Selatan, Sulteng. Berjarak kurang lebih 30 kilometer dari arah Kota Poso.
Desa yang kini menjadi lokasi operasi Densus 88 itu diduga menjadi salah satu wilayah persembunyian kelompok bersenjata di Poso. Di sana pula, kontak senjata antara kelompok yang diduga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso dan polisi terjadi pada 6 Februari 2014 lalu. Baku senjata itu menewaskan tiga orang. Satu orang dari polisi dan dua lainnya terduga teroris.
“Kelompok itu kemudian kabur, melarikan diri dan bersembunyi ke wilayah Gunung Biru, Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Poso Pesisir,” ucap Kapolres Poso, AKPB Susnadi, kemarin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman memastikan juga Santoso yang berstatus buron juga masih berada di Poso. Perburuan terhadap pria itu terus dilakukan, tetapi belum membuahkan hasil. Sutarman mengaku cukup sulit untuk menangkap pria yang diduga aktor sejumlah aksi teror di Indonesia itu.
“Kendalanya memang medannya cukup berat,” ujarnya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Senin (22/9/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id