Korban karena Diduga Informan Densus
Istri Fadli Cuma Bisa Berteriak
Dia dianiaya lalu dibunuh oleh sekelompok orang yang menudingnya telah menjadi informan Densus 88
POSO, BPOST - Di saat personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terus melakukan perburuaan terhadap terduga teroris, seorang petani di Poso, Sulteng, M Fadli (50) meninggal secara mengenaskan.
Dia dianiaya lalu dibunuh oleh sekelompok orang yang menudingnya telah menjadi informan Densus 88.
Fadli dibunuh di depan rumahnya. “Dia hanya warga biasa. Tidak benar tudingan tersebut. Dia bukan informan polisi, Densus. Kami tidak mau mengorbankan masyarakat hanya untuk itu. Pola intelijen kami tidak mungkin seperti itu, “ tegas Kapolres Poso, AKBP Susnadi, Minggu (21/9).
Menyinggung informasi dari warga bahwa pembunuh itu adalah anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso Abu Wardah, Susnadi mengatakan berdasar hasil penyelidikan, memang mengarah ke kelompok tersebut.
“Dari penyelidikan, bukti-bukti, serta keterangan saksi-saksi yang ada, pelakunya mengarah ke kelompok tersebut,” tegas dia.
Dugaan itu makin kuat, karena pada laman arrahmah.com, juga terpampang pernyataan dari MIT tentang pembunuhan itu. Mereka menyatakan bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut.
“Dengan ini kami menyatakan kabar tersebut adalah benar. Dan kami Mujahidin Indonesia Timur bertanggung jawab akan hal ini,” tulis mereka.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Senin (22/9/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id