Insentif Dulu Baru Naikkan
Menurut dia, memang sudah ada indikasi kuat pemerintah bakal mengeksekusi kenaikan harga pada awal bulan depan.
BANJARMASINPOST.CO.ID,JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tidak terlalu mengejutkan bagi para pengusaha setidaknya bagi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi.Menurut dia, memang sudah ada indikasi kuat pemerintah bakal mengeksekusi kenaikan harga pada awal bulan depan.
Kami menilai langkah ini tepat dilakukan untuk mempercepat reformasi struktural.Tapi kalau (pengumuman) kabinetnya terlambat, menaikkan harga BBM-nya jadi terlambat juga,” tegas dia di Jakarta, Jumat (24/10).
Sofjan menyakini rencana itu akan direalisasikan setelah pengumuman kabinet. Pasalnya, kebijakan yang rentan polemik itu harus dilaksanakan oleh kementerian terkait. Menurut dia, sektor transportasi adalah yang kali pertama terdampak.
Sementara, sektor industri belum tentu akan ikut mengerek harga barangnya di bulan yang sama. “Penyesuaian harga di industri bisa 1 Januari 2015, karena kami masih memiliki stok di gudang sehingga masih bisa didistribusikan,” kata Sofjan.
Mantan Deputi Tim Transisi, Eko Sandjojo saat dihubungi juga menegaskan kenaikan harga BBM menunggu terbentuknya kabinet baru. “Tunggu Menteri ESDM dan kabinet yang lain untuk keputusannya,” ucap dia.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu (25/10/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id