Mahasiswanya Jadi Bandar Narkoba, UI Akan Tambah CCTV dan Gelar Tes Urine
Karena ini terkait dengan anggaran, maka baru bisa dilaksanakan pada 2015
BANJARMASINPOST.CO.ID, DEPOK - Sebagai bentuk pengamanan di lingkungan kampus terkait peredaran narkoba, Universitas Indonesia (UI) berencana melakukan tes urine acak secara berkala ke para mahasiswanya. Selain itu, pihak kampus UI juga akan menambah jumlah kamera pengawas (CCTV) di sejumlah lokasi di kampus ini.
"Karena ini terkait dengan anggaran, maka baru bisa dilaksanakan pada 2015. (Namun), kami harap ini benar-benar terwujud," kata Kepala Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus UI, Dadan Erwandi, Kamis (6/11/2014). Dia menambahkan, kedua rencana itu sebenarnya sudah jauh-jauh hari dibuat.
Menurut Dadan, selama ini sudah ada beberapa kamera pengawas di lingkungan kampus ini. "(Namun) baru sebagian kecil saja dan belum maksimal memantau peredaran narkotik. Ke depan, akan kami tambah lagi jumlahnya terus-menerus," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat Polsek Beji, Depok berhasil membekuk MS (20) alias W, mahasiswa jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), yang selama dua tahun ini menjadi bandar narkoba jenis ganja dan sabu, di lingkungan kampus UI, Depok.
MS dibekuk dalam sebuah razia yang digelar Polsek Beji di kawasan sekitar kampus UI, Sabtu (18/10/2014) lalu. Dari tas yang dibawa MS, didapati 1 kg ganja kering siap edar, dan 0,7 gram sabu. MS mengaku mengedarkan sabu dan ganja bukan hanya ke para mahasiswa UI saja tetapi juga warga lain di sekitar Depok.
UI mengakui MS adalah mahasiswanya dan menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada kepolisian. UI juga menyatakan siap membantu proses penyelidikan, terutama terkait peredaran narkoba di kampus tersebut.
