Sesama Aparat Bentrok di Club Malam

insiden keributan di M One-Harbour Bay berawal saat kapal patroli Polairud Mabes Polri, kapal Lory 3018 bersandar di Pelabuhan Makobar,

Editor: Halmien

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATAM - Insiden keributan antar aparat di Club and KTV M One , yang berlokasi di Kawasan Harbour Bay, Jodoh, Batam, Rabu (17/12/2014) dini hari, memunculkan berbagai versi terkait kronologinya, baik dari managemen club, Polda Kepri, maupun pihak korban.

Menurut seorang sumber Tribun Batam, insiden keributan di M One-Harbour Bay berawal saat kapal patroli Polairud Mabes Polri, kapal Lory 3018 bersandar di Pelabuhan Makobar, Batuampar, Batam Selasa (16/12/2014) malam.

Kemudian sekitar pukul 1.00 dini hari, Rabu (17/12/2014), beberapa personel polisi itu masuk dan menikmati hiburan di Club and KTV M One. Sebelum masuk mereka sudah dalam kondisi mabuk.

"Mereka masuk pukul 1 dan minta VIP dengan cara arogan," ucap sumber, Rabu (17/12) di kawasan Harbour Bay.

Selang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 3.15 WIB pagi, seorang polisi berpangkat Briptu turun dari lantai atas ke lantai satu dalam kondisi mabuk. Laki-laki itu bersenggolan dengan anggota polisi Polda Kepri mengenakan pakaian safari.

"Setelah turun, anggota berpangkat briptu itu senggolan dengan orang Polda (Kepri) pakai safari. Briptu ini menodongkan senjatanya. Kemudian diambil pistolnya," ujarnya.

Lantas oknum Polda Kepri yang diketahui berjumlah tiga orang di lokasi memukulnya. Tak berselang lama, 8 personel polisi dari Polairud Mabes Polri juga turun ke lantai satu.

Keributanpun tak dapat dihindari hingga mengakibatkan jatuh korban dari sipil yakni seorang warga negara asing yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Seorang sekuriti M One juga tak luput menjadi korban pemukulan.

Tak lama kemudian, sekitar 20 personel Polairud Mabes Polri menaiki 2 mobil datang dari luar M One ke lokasi kejadian. Sebelumnya salah seorang di antara polisi ini sempat menodongkan senjata ke bagian leher komandan regu sekuriti kawasan Harbour Bay, Sukardi.

Mereka meminta Sukardi yang saat itu berada tak jauh dari pos sekuriti mengantarkan mereka ke lokasi keributan.

"Saya nggak tahu berapa jumlah orangnya, yang jelas mereka naik 2 mobil. Pakai pakaian bebas dan ada senjatanya. Saya ditodong senjata. 'Dimana lokasi keributan?' Saya bilang di belakang," kata Sukardi, Rabu (17/12/2014) siang.

Mengendarai sepeda motor, dalam suasana tegang, Sukardipun mengantarkan polisi-polisi tersebut ke lokasi kejadian, dan segera beranjak pergi menjauh setibanya di M One.

"Waktu itu pikiran saya hanya takut jadi bulan-bulanan mereka saja. Karena saya naik motor sendirian, mereka naik 2 mobil di belakang saya. Kalau sampai ditembak atau dibunuh, tidak sampai ke situlah pikiran saya," akunya.

Sekitar pukul 4.00 WIB mendekati Subuh, keributan di lokasi M One sudah dapat ditenangkan. Bahkan Kapolresta Barelang, AKBP Asep Safrudin ikut turun ke lokasi kejadian.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved