Ditinggal Ibunya Ngerumpi, Balita Tewas Membeku

ibu dari bayi malang tersebut pergi meninggalkan rumah untuk bertemu dengan teman-temannya, setelah sebelumnya menidurkan Gleb di tempat tidur

Editor: Ratino Taufik
AFP PHOTO/STR
ilustrasi musim salju 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ditinggal ibunya sendirian di rumah, Gleb balita berusia 18 bulan ditemukan tewas dengan kondisi membeku dalam suhu minus 10 derajat celcius.
Peristiwa ini terjadi di desa sebuah desa kecil di  Sosnovka, Rusia, seperti dilansir Mirror Online, Kamis (18/12).

Marina Yefimova (29), ibu dari bayi malang tersebut pergi meninggalkan rumah untuk bertemu dengan teman-temannya, setelah sebelumnya menidurkan Gleb di tempat tidur.

Tanpa diduga,  Gleb terbangun dari tidurnya. Merasa tidak menemukan ibunya, Gleb kemudian berusaha mencari. Setelah berhasil menuruni tangga, balita mungil yang sedang lucu-lucunya ini  berhasil membuka pintu belakang rumah yang tidak terkunci.

Diapun melangkah keluar rumah untuk mencari ibunya. Padahal kondisi di luar rumah saat itu sedang bersalju dengan suhu mencapai minus 10 derajat celcius. Kondisi suhu yang ekstrim seperti itu, tentu bukan tandingan untuk fisik bayi mungil tersebut, bahkan bagi orang dewasa sekalipun.

Karena tidak kuat menahan dinginnya suhu, akhirnya Gleb meninggal dunia dalam kondisi membeku.

Sementara Marina yang kemudian pulang ke rumah panik mendapati anaknya tidak berada di tempat tidur. Ia pun berusaha mencari. Namun terlambat, Marina  menemukan balitanya sudah membeku tergeletak tak jauh dari rumahnya.

"Ketika membawa anaknya, dia histeris. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mencoba dan menyadarkan anak tersebut. Tetapi dalam suhu seperti ini sangat mustahil. Sayangnya tidak ada yang kami bisa dilakukan," ungkap juru bicara rumah sakit setempat.

Marina menghadapi tuduhan kelalaian. Saat di kantor polisi, Marina pertama kali mengaku keluar rumah untuk mencari kayu bakar. Namun kemudian dia segera mengakui, bahwa dirinya meninggalkan bayinya sendirian di rumah untuk bertemu teman-temannya.   

Suami Marina, Tikhon (33), merasa sangat bersedih atas peristiwa itu. Saat kejadian dirinya tengah melakukan perjalanan bisnis.

"Saya tidak percaya ini terjadi. Dia adalah ibu yang baik dan istri yang baik. Semuanya benar-benar tidak bisa dimengerti," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved