Pesawat AirAsia Hilang
Inilah Lima Teori Penyebab Hilangnya Pesawat AirAsia
TIM penyelamat bersiap untuk melanjutkan perburuan AirAsia QZ850 , pakar penerbangan melihat apa yang mungkin terjadi pada penerbangan AirAsia.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - TIM penyelamat bersiap untuk melanjutkan perburuan AirAsia QZ850 , pakar penerbangan melihat apa yang mungkin terjadi pada penerbangan AirAsia.
Kegagalan Mekanis
A320 memiliki catatan keamanan yang sangat baik dengan hanya 26 kecelakaan. Pesawat ini memasuki jajaran penerbangan tahun 1988.
Menurut pilot dan penerbangan ahli Gideon Ewers semua masalah tersebut disebabkan oleh isu-isu lain dibanding masalah dengan pesawat. Yang paling terkenal adalah serangan burung di pesawat US Airlines yang dipaksa untuk mendarat di Sungai Hudson pada tahun 2009.
Terhadang Badai
Pilot meminta untuk meningkatkan ketinggian terbang sebelum pesawat menghilang dari radar untuk menghindari cuaca buruk.
Menurut ahli penerbangan Kapten Mike Vivian badai dapat membuat pesawat anjlok ribuan meter dan awan petir dapat menyebabkan kerusakan serius pada pesawat.
Namun, kondisi cuaca yang tidak biasa di daerah dan pilot ahli di navigasi mereka.
Mr Vivian mengatakan tidak mungkin peristiwa cuaca yang tiba-tiba menyebabkan pesawat hilang.
Terkena Es
Pesawat bisa terbang ke kondisi es yang mungkin menyebabkan pesawat stall dan "menghilang dari langit", menurut Ray percontohan Karam Singh, yang akrab dengan rute di atas Laut Jawa.
Dia mengatakan pilot QZ8501 bisa saja mencoba untuk terbang keluar dari kondisi es dengan terbang lebih tinggi tetapi bisa mengalami masalah lebih lanjut dengan es.
Mr Singh mengatakan kepada Sky News bahwa dia pikir es adalah penyebab paling mungkin, daripada badai.
Kejadian Disengaja
Pilot pesawat AirAsia dipertahankan komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara sampai menit terakhir, menurut David Learmount, editor operasi dan keselamatan penerbangan global. Mantra pilot adalah terbangkan, navigasi dan kemudian berkomunikasi.
Oleh karena itu, ada sesuatu yang mengganggu mereka sehingga mereka tidak dapat berbicara dengan kontrol lalu lintas udara.
Mr Learmount mengatakan: "Sesuatu mengalihkan perhatian mereka sehingga mereka tidak dapat terus berbicara. Kami tidak tahu apa yang terjadi, dan tidak muncul untuk menjadi tindakan yang disengaja.."
Hal ini biasa dalam sasaran teroris bahwa kelompok yang bertanggung jawab sangat ingin untuk mengklaim "kemenangan".
Kesalahan Pilot
Pilot Indonesia memiliki 20.000 jam pengalaman terbang, menurut bos maskapai penerbangan, Tony Fernandes.
Tujuh ribu bersama dengan AirAsia. Dia akan digunakan untuk terbang rute jarak pendek dan sangat berpengalaman. Menurut pakar penerbangan, ini kemungkinannya juga kecil kalau pilot melakukan kesalahan
