Pesawat AirAsia Hilang

Ayah Pramugari AirAsia QZ8501 Berharap Ada Keajaiban

Ayah Khoirun Nisa', Haidar Fauzi (60) langsung terbang dari Palembang ke Surabaya setelah mendengar kabar AirAsia QZ8501 putus komunikasi, Minggu (28/

Editor: Yamani Ramlan
surya/zainuddin
Haidar Fauzi, ayah Khoirun Nisa, pramugari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak, Minggu (30/12/2014). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Kabar temuan serpihan yang diduga milik AirAsia QZ8501 ditanggapi santai oleh keluarga pramugari Khairun Nisa' (22). Keluarga memilih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Ayah Khoirun Nisa', Haidar Fauzi (60) langsung terbang dari Palembang ke Surabaya setelah mendengar kabar AirAsia QZ8501 putus komunikasi, Minggu (28/12/2014) lalu.

Dia langsung menuju pusat informasi di Terminal 2 Bandara Juanda. Sudah tiga hari ini Haidar dan keluarganya menunggu kabar soal anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut.

Siang ini dia melihat di televisi bahwa serpihan yang diduga milik AirAsia QZ8501 telah ditemukan. Haidar tampak tenang melihat tayangan televisi tersebut. Dia lalu keluar ruang pusat informasi untuk menghirup udara segar.

"Saya tidak mau menanggapi dulu. Belum ada pengumuman resmi," kata Haidar, Selasa (30/12/2014).

Bila kabar itu benar, Haidar tetap akan menunggu kejelasan nasib putrinya. Selama belum melihat langsung putrinya, Haidar berharap ada keajaiban. Segala sesuatu masih mungkin terjadi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved