Berharap ada Jatah Raskin
Program raskin untuk masyarakat yang tidak mampu tak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat terutama yang berada di
Penulis: Elhami | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Program raskin untuk masyarakat yang tidak mampu tak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat terutama yang berada di Trans Lajar Papuyuan Desa Matang Hanau Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan.
Salah satu warga Karno Hudzaifah mengatakan raskin di tempatnya sering tidak dapat, karena selain lokasi yang cukup jauh, ketiadaan finansial juga menjadi alasan.
"Saya terkadang protes juga, masyarakat di sini kan tak nentu finansialnya, jadi ngga bisa setiap kali pembagian raskin bisa ngambil, pengennya saat ada finansial pasti ngambil, tetapi saat ada uang, saya ngambil malah sudah habis raskinnya" ungkapnya, Selasa (30/12/2014).
Seharusnya, lanjutnya, pihak kepala desa menyediakan jatah untuk masyarakat Trans Lajar papuyuan, sehingga tinggal mengambil saja.
"Kadang dapat kadang ngga, kalau bisa ada jatah, kan saya tidak setiap saat ada uang," katanya.
Ketua RW 02 Matang Hanau Aud Suparna membenarkan bahwa warganya tidak setiap kali dapat raskin, karena berbagai faktor akses yang jauh dan finansial.
"Mereka kan ngambil keluar ke kepala desa, sering ngga dapat karena habis raskinnya," katanya singkat.
Terpisah Pembakal Matang Hanau Armia menjelaskan pengambilan raskin tidak dibatasi alias tidak memakai sistem jatah per rt, tetapi siapa yang tidak mampu bisa saja mengambil.
"Kalau terlambat bisa habis yang lain ngambilnya," katanya saat ditemui di kediamannya.