Ini Alasan Pemerintah Hanya Menyubsidi Solar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, menjelaskan mengapa pemerintah hanya memberikan subsidi terhadap solar, dan mencabut subsidi P

Editor: Yamani Ramlan
banjarmasinpost.co.id/fathurahman
Kendaraan antre solar di Palangkaraya 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah resmi mengeluarkan premium atau bensin RON88 dari kategori jenis bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi. Per 1 Januari 2015 pemerintah hanya memberikan subsidi terhadap minyak tanah (kerosene) dan minyak solar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, menjelaskan mengapa pemerintah hanya memberikan subsidi terhadap solar, dan mencabut subsidi Premium. “Pemerintah hanya menyubsidi solar saja, karena digunakan untuk aktivitas ekonomi,” ujar Sofyan, Rabu (31/12/2014).

Sofyan menuturkan, pemerintah akan memberlakukan subsidi tetap untuk solar sebesar Rp 1.000 per liter. “Dengan subsidi tetap, kita bisa hitung berapa beban APBN. Di masa lalu subdisi itu tidak bisa kita hitung. Sekarang bisa kita hitung,” kata dia.

Sofyan juga menjelaskan mengapa harga solar yang akan berlaku mulai 1 Januari 2015 sebesar Rp 7.250. “Karena sebenarnya, kalau enggak disubsidi harusnya harga solar itu Rp 8.250 per liter,” kata dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved