Pesawat AirAsia Ditemukan
Tangis Ibunda Menambah Haru Suasana Pemakaman Pramugari Khairunisa
Jenazah pramugari AirAsia di penerbangan QZ8501, Khairunisa Haidar, sudah tiba di lokasi pemakaman, Jumat malam (2/1/2015).
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALEMBANG - Jenazah pramugari AirAsia di penerbangan QZ8501, Khairunisa Haidar, sudah tiba di lokasi pemakaman, Jumat malam (2/1/2015). Khairunisa merupakan jenazah yang identitasnya diketahui setelah tim Disaster Victim Identification melakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Khairunisa dimakamkan di pemakaman keluarga di Bukit Lama, Palembang. Pengawalan ketat mengiringi perjalanan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Suasana semakin haru, sebab sesaat setelah peti mati almarhum Khairunisa diturunkan ke liang lahat, sang ibunda langsung menangis. Ibunda Khairunisa yang larut dalam duka pun harus dipapah oleh salah satu rekan keluarga lainnya.
Pemakaman juga dihadiri Divo, kekasih Khairunisa. Divo terlihat berusaha tegar melepas "kepulangan" kekasihnya ke tempat peristirahatan terakhir. Matanya tampak berkaca-kaca, meski tidak meneteskan air mata. Divo datang bersama rombongan kedatangan jenazah Nisa tadi sore.
Dua minggu sebelum bertugas di penerbangan QZ8501, Khairunisa sempat mengirimkan salam cinta dari ketinggan 38.000 kaki di atas permukaan laut untuk Divo. Salam cinta yang ditulis tangan itu terpasang di akun Instagram milik Khairunisa, @nisafauzie.
Sebelum dimakamkan, Khairunisa sempat dibawa pulang ke rumahnya, Jalan Pipa Reja Angkatan 66, yang juga menjadi rumah duka. Suasana haru begitu terasa di rumah duka, dengan tangisan yang berasal dari keluarga, kerabat dan teman Khairunisa.
Jenazah Khairunisa terlebih dulu dibawa ke rumah sesuai keinginan mendiang. Awal Januari, Khairunisa memang punya rencana akan pulang ke rumahnya di Palembang.
"Nisa rencananya memang pulang pada tanggal 6 Januari nanti. Maka itu kami pihak keluarga ingin mewujudkan keinginannya untuk pulang ke Palembang. Nisa akan dimakamkan di pemakaman keluarga kami di kawasan Bukit Lama Palembang," ujar Ivan, sepupu Nisa.
