Beda Judul dan Isi Video yang Ternyata Penangkapan Pasangan Mesum

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANGKA -- Sudah hampir satu pekan belakangan ini, warga Koba dan sekitarnya dihebohkan dengan tampilan video yang beredar di salah satu media sosial Youtube.

Kehebohan itu, lantaran video berjudul penangkapan buaya darat di Pantai Air Anyer tersebut, bukan menampilkan video penangkapan buaya sesungguhnya. Namun tayangan video menampilkan penggerebekan sejumlah orang terhadap sepasang muda-mudi yang sedang berhubungan layaknya suami istri  di kawasan pantai Air Anyer.

Pengamatan bangkapos.com, Minggu, (04/12/2015) tanyangan awal video tersebut, terlihat biasa saja.
Bahkan walpapernya hanya menampilkan semak belukar bewarna hijau.
Namun, setelah disaksikan lebih lama, selain terdengar, suara ombak juga terdengar suara manusia yang mendesah dan  mengundang pertanyaan.

Singkat cerita, ternyata video tersebut, menceritakan penggerebekan sepasang muda-mudi yang sedang berhubungan badan. Saat itu, si pria mengenakan baju merah jambu, dan si perempuan mengenakan baju putih dan celana pendek. Parahnya lagi, oknum warga yang menggerebek, di dalam video tersebut, meminta sepasang muda-mudi mesum ini, untuk terus melakukan perbuatannya.

Amat salah satu warga Koba, mengaku awalnya tidak menyangka video dengan judul penangkapan buaya darat di Air Anyir itu, merupakan video penggerebekan pasangan mesum.

" Tidak tahu, awalnya, sebab ada orang bilang coba lihat video penangkapan buaya darat. Karena penasaran, saya coba cari di Youtube. Ternyata video itu," ujarnya seraya menyayangkan adanya video tersebut dan sudah tersebar di Youtube.

Pengamatan Bangkapos.com, video tersebut, sudah dua tahun diunggah di salah satu media sosial Youtube tepatnya 19 Juli 2012.
Video berdurasi 02.30 detik tersebut, diunggah seseorang dengan login  Dhea Narsiesz. Sejak diunggah, video tersebut, sudah dilihat sebanyak 2.738 orang.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti siapa pemeran pria dan perempuan di dalam video tersebut, bahkan ada yang menduga keduanya pendatang yang tinggal di Sungailiat, dan sebagainya. Ada juga yang bilang anak sekolahan.