Pesawat AirAsia Ditemukan

Air Keruh Hambat Penyelam Temukan Badan Pesawat AirAsia

"Penyelam sangat dihadapkan pada situasi lapangan. Dia menyelam dengan kondisi yang airnya keruh dan gelombang tinggi, hambatan yang sangat luar biasa

Editor: Yamani Ramlan
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Tim penyelam dari Basarnas menyiapkan perlengkapan selam di atas kapal KN SAR 101 Purworejo, di tengah perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PANGKALANBUN - Hingga Selasa (6/1/2014) sore, tim penyelam belum juga menemukan bangkai pesawat AirAsia QZ8510 di Selat Karimata, dekat Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.

Tim penyelam yang terdiri dari 17 orang itu diterjunkan dari KRI Banda Aceh sejak Minggu (4/1/2014) lalu.

Panglima TNI Jendral (TNI) Moeldoko menyebutkan, faktor cuaca di lapangan menjadi salah satu rintangan terberat.

Cuaca di sekitar Selat Karimata yang lebih sering diguyur hujan, membuat air menjadi keruh. Akibatnya, penyelam tidak memiliki jarak pandang yang cukup untuk mencari bangkai pesawat di bawah air.

"Penyelam sangat dihadapkan pada situasi lapangan. Dia menyelam dengan kondisi yang airnya keruh dan gelombang tinggi, hambatan yang sangat luar biasa," kata Moeldoko saat berkunjung ke KRI Banda Aceh, Selasa sore.

Moeldoko meyakini seluruh tim SAR, termasuk TNI Angkatan Laut yang ada dalam pengawasannya, sudah mencoba bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu, dia berharap seluruh keluarga korban bisa bersabar.

"Saya ingin sampaikan kepada keluarga korban untuk melihat situasi real di lapangan. Di lapangan ini betapa prajurit tidak mudah melakukan tugasnya," kata Moeldoko.

Sebanyak 17 penyelam saat ini ada di Kapal MGS Geo Survey. Pada Rabu besok, akan diturunkan tim pengganti dengan jumlah yang sama dari penyelam yang ada di KRI Banda Aceh.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved