Pesawat AirAsia Ditemukan

14 Jenazah Masih Berasa di Lemari Pendingin

Proses identifikasi ke-14 jenazah tersebut masih menunggu kelengkapan data antemortem primer, seperti pemeriksaan DNA dan gigi, serta data antemortem

Editor: Yamani Ramlan
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Petugas membawa peti jenazah korban AirAsia QZ 8501 menuju pesawat di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1). Sebanyak dua jenazah tersebut akan dibawa ke Surabaya untuk diidentifikasi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Hingga hari ke-13 pascahilangnya pesawat AirAsia QZ8501, Jumat (9/1/2015), tim DVI Polri mencatat, 27 jenazah sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. Sementara itu, 14 jenazah lagi masih berada di lemari pendingin.

Proses identifikasi ke-14 jenazah tersebut masih menunggu kelengkapan data antemortem primer, seperti pemeriksaan DNA dan gigi, serta data antemortem sekunder berupa barang yang dimiliki korban semasa hidup.

"Untuk pengumpulan DNA, alhamdulillah dari 162, sudah terkumpul 160 sampel DNA korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono.

Sejak pagi hingga Jumat sore, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah lagi. Jenazah pertama dengan label B009 teridentifikasi atas nama Martinus Djoni, berusia 27 tahun, warga Surabaya.

"DNA korban cocok dengan DNA ayah dan ibu korban," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Polisi Budiyono.

Jenazah kedua dengan label B020 teridentifikasi atas nama Marwin Sholeh, pria berusia 50 tahun, warga Tulungagung, Jawa Timur.

Selain teridentifikasi melalui kecocokan dengan DNA anak kandung, korban juga dikenali melalui ID card, KTP, SIM A, dan SIM C yang masih terdapat di tubuh korban.

Malam nanti, menurut jadwal, akan ada jenazah lain yang dibawa ke posko DVI di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved