Petani Tapin Keluhkan Distribusi Air Irigasi

air irigasi itu ada, tetapi anehnya tidak bisa mengalir ke persawahannya, sehingga pertanian hanya mengandalkan aira hujan

Penulis: | Editor: Halmien
banjarmasinpost.co.id/ibrahim
Petani di Desa Harapan Masa Kabupaten Tapin saat membajak sawahnya, Sabtu (17/1/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Beberapa petani di Desa Harapan Masa Kecamatan Tapin Selatan mengeluhkan distribusi air dari irigasi ke areal persawahan mereka kurang lancar.

"Andaikan distribusi airnya normal ke persawahan kami, pasti kami bisa panen dua sampai tiga kali setahun. Karena pasokan airnya sangat sedikit bahkan hampir  tidak ada sehingga hanya mengandalkan hujan, akibatnya panen hanya sekali dalam setahun," ucap Saidul petani setempat.

Hal senada juga diakui Ijuh, menurutnya air irigasi itu ada, tetapi anehnya tidak bisa mengalir ke persawahannya, sehingga pertanian hanya mengandalkan air hujan saja.

Begitu juga Jumri, menurut petani senior warga Timbaan ini, pemda Tapin dan pihak terkait segera mengecek penyebab sulitnya distribusi air irigasi ke persawahan petani.

Andaikan distribusi air irigasi normal mengalir ke persawahan, pasti petani bisa panen tiga kali setahun dan produksi beras Tapin pun meningkat.

Wakil Bupati Tapin H Sufian Noor mengatakan pihaknya akan membenahi sektor pertanian, termasuk masalah distribusi air. "Nanti pihak terkait kita undang untuk menindaklanjuti keluhan petani, apalagi pemerintahan Presiden Jokowi saat ini sangat menekankan pada sektor pertanian," jelas Sufian Noor, Sabtu (17/1/2015).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved