Eksekusi Terpidana Mati

Status Terakhir di BBM Terpidana Mati Rani Andriani

"Pasrah, bukan berarti menyerah. Kerjakan yang terbaik, Allah yang menyelesaikan sisanya," tulis Rani dalam status BBM

Editor: Yamani Ramlan
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Obar Sobari (48) menunjukkan kepada wartawan lokasi liang lahat yang akan digali untuk Rani Andriani (38). Rencananya, Sabtu (17/1/2015) liang akan mulai digali walau Rani belum dieksekusi mati. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, CIANJUR - Menjelang dieksekusi mati, Rani Andriani alias Melisa Aprilia, terpidana mati kasus narkoba, membuat status terakhir pada pesan BlackBerry Messenger. Statusnya itu dibuat terakhir pada 3 Januari 2015 sekitar pukul 07.19 WIB.

Apa statusnya? "Pasrah, bukan berarti menyerah. Kerjakan yang terbaik, Allah yang menyelesaikan sisanya," tulis Rani dalam status BBM seperti dikutip hari ini, Sabtu (17/1/2015).

Adapun menurut temannya, pesan BBM Rani sudah tak aktif lagi sekitar sepekan yang lalu.

Seperti diketahui, Rani yang merupakan wanita asal Kabupaten Cianjur merupakan salah satu terpidana mati yang segera dieksekusi Kejaksaan Agung lantaran grasinya ditolak pada 30 Desember 2014 lalu. Rani akan dieksekusi, Minggu 18 Januari 2015, besok.

Rani terjerat kasus penyelundupan 3,5 kilogram heroin yang divonis mati Pengadilan Negeri Tangerang, 22 Agustus 2000.

Dalam kasus tersebut, Rani ikut jaringan peredaran narkotika yang dikendalikan sepupunya, Meirika Franola, dan seorang lurah di Rancagoong, Deni Setia Marhawan, yang juga masih saudaranya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved