WNI Jadi Korban Kapal Tenggelam di Tiongkok
"Setelah seluruh proses identifikasi selesai pihak Pemerintah Provinsi Jiangsu, memperbolehkan wakil KJRI Shanghai untuk melihat korban tersebut," kat
BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga negara Indonesia (WNI) menjadi salah seorang korban tenggelamnya kapal tunda dalam pelayaran percobaan di Sungai Yangtze, Tiongkok. Warga itu diidentifikasi bernama Aif Rifadi.
"Setelah berhasil ditemukan oleh tim SAR dan diidentifikasi, yang bersangkut dinyatakan meninggal dunia," kata Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Shanghai Faraiditto Suharyono kepada Antara di Beijing, Sabtu (17/1/2015).
Menurut ia, seluruh korban dalam insiden itu telah berhasil diidentifikasi dan selesai pada pukul 19.00 waktu setempat.
"Setelah seluruh proses identifikasi selesai pihak Pemerintah Provinsi Jiangsu, memperbolehkan wakil KJRI Shanghai untuk melihat korban tersebut," kata Faraiditto.
Konsul akan segera menyelesaikan seluruh proses administrasi sambil menghubungi keluarga korban. Selanjutnya memulangkan jenazah ke Batam, tempat yang bersangkutan berasal.
Untuk diketahui, kapal berbendera Singapura, JMS Delta, itu sedang dalam pengujian di Jingjiang, Kota Taizhou, Provinsi Jiangsu, Kamis, (15/1/2015) sekitar pukul 15 siang lalu. Dalam kapal terdapat 24-25 orang, termasuk pemilik kapal dan teknisi.
Delapan di antaranya warga negara asing. Terdiri atas empat warga Singapura, satu Indonesia, satu Malaysia, satu India dan seorang warga Jepang.
Tiga orang berhasil diselamatkan, sisanya atau sekitar 22 baru saja ditemukan. [Baca: 20 Orang Hilang Saat Kapal Tunda yang Baru Diuji Coba Tenggelam di China]
Beberapa orang dikabarkan terperangkap di kabin kapal. Tujuh atau delapan orang hilang, termasuk warga Singapura, India dan Jepang.
Kapal dengan panjang 30 meter, berbobot 368 ton ini diproduksi oleh Anhui Bengbu Shenzhou Machinery Co Ltd.
Menurut kantor berita Xinhua, perusahaan tidak melaporkan rute kapal atau rencana pengujian kepada otoritas pelabuhan.
Kementerian Luar Negeri Singapura telah memastikan terjadinya insiden tersebut. Sementara keberadaan satu warga negara Indonesia disebut dalam pernyataan perusahaan pemilik kapal Sembcorp Marine.
Sembcorp Marine memastikan kapal tunda yang tengelam adalah salah satu kapal milik anak perusahaannya Jurong Marine Services Pte Ltd.
Perusahaan telah memberitahukan pihak keluarga dan mengatur keberangkatan mereka ke Shanghai.
Manajemen akan terus memberikan dukungan dan penghiburan serta informasi terbaru dari misi pencarian kepada keluarga, kata Sembcorp Marine.
Badan Keselamatan Maritim Tiongkok mengumumkan penundaan uji pelayaran di rute Yangtze Jiangsu untuk memastikan keamanan, terkait insiden di wilayah tersebut. Pengawasan dan inspeksi lalu lintas maritim juga akan ditingkatkan.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											