Pengusaha Batubaru Kembang Kempis
Penghentian Operasional
Sejak harga batubara merosot tajam, hanya tersisa empat perusahaan mengantongi IUP masih bertahan
KOTABARU, BPOST - Tak hanya bonus karyawan yang tak dibayar, lesunya bisnis batubara sudah berdampak pada penghentian operasional dan pengistirahatan karyawan. Hal itu terjadi di Kotabaru.
Kepala Distamben Kotabaru, Kamirudin, mengatakan anjloknya harga batubara dalam beberapa bulan terakhir ini membuat pengusaha pemegang kuasa pertambangan (KP)--berganti menjadi izin usaha pertambangan (IUP)-– di Kotabaru kembang-kempis. Bahkan ada di antaranya memilih istirahat beroperasi.
“Sejak harga batubara merosot tajam, hanya tersisa empat perusahaan mengantongi IUP masih bertahan,” ujar Kamirudin, Senin (19/1).
Empat perusahaan itu, lanjut dia, adalah PT Baramega Citra Mulia Persada (BCMP), PT Tunggal Utama Lestari (TUL), PT Bangun Karya Sabumi (BKS), dan PT Gajah Mada.
“Walau kondisi usaha pertambangan tidak seramai sebelum terjadi penurunan harga, keempat perusahaan pertambangan tersebut masih produktif,” ujarnya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak, Selasa (20/1/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id