‘Pariwisata Malaysia’ Promosikan Operasi Pembesaran Payudara
Poster yang berada di bawah pengawasan Otoritas Standar Iklan Inggris (ASA) itu, menjadi keluhan oleh anggota masyarakat agar mereka bertanggung
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebuah poster beredar mempromosikan sebuah perjalan ke Malaysia untuk melakukan melakukan pembesaran payudara. Iklan ini pun telah dilawan oleh badan pengawas sebagai tindakan melanggar prosedur iklan kosmetik.
Brosur itu disebar oleh Medical Tourism Association yang berbasis di Malaysia, dan dipajang di toilet umum di sejumlah stasiun layanan jalan tol dan pusat perbelanjaan di Inggris.
Brosur berwarna merah muda dan putih itu menuliskan: "Apakah Anda tahu ... Pembesaran payudara adalah prosedur kosmetik yang paling populer untuk perempuan. Malaysia bangga menjadi salah satu di antara negara-negara yang ada di Asia yang pariwisata medisnya dipromosikan oleh pemerintah."
Iklan ini juga berisi pernyataan mengenai standar keamanan industri bedah kosmetik di Malaysia."Rumah sakit swasta kami mengantongi 3 dari 9 penghargaan di Internasional Medis Travel Awards 2014.”
Tapi poster yang berada di bawah pengawasan Otoritas Standar Iklan Inggris (ASA) itu, menjadi keluhan oleh anggota masyarakat agar mereka bertanggung jawab secara sosial.
Badan pengawas itu pun merasa disepelekan, karena borsur itu menggambarkan operasi payudara 'bebas risiko' dan bisa dimasukkan ke dalam paket liburan.
"Kami menganggap bahwa bisa ditafsirkan sebagai menyarankan operasi yang keputusan yang bisa dianggap enteng, tanpa pertimbangan serius dari sifat intervensi," rilis ASA, seperti dikutip Dailymail, Rabu (19/2/2015).
"Oleh karena itu kami menyimpulkan, presentasi keseluruhan iklan itu mungkin dilihat sebagai ‘penyimpangan’ dari maksud operasi payudara."
Admedia, pembeli ruang media yang memesan iklan atas nama Asosiasi Pariwisata Medis itu balik membela klien mereka.
"Brosur itu tidak bermaksud untuk ariwisata liburan karena tidak adanya harga, turis atau akomodasi informasi. Juga tidak termasuk pilihan untuk mendaftar untuk prosedur kosmetik," jelas mereka.
Borsur itu diklaim sebagai iklan informatif dan dipromosikannya standar keselamatan operasi payudara. “Hal itu ditunjukkan oleh contoh penghargaan yang diakui secara internasional."
Namun, ASA tidak setuju dan memutuskan bahwa fokus utama dari poster itu pariwisata medis untuk pembesaran payudara, dan penekanan hal itu cenderung untuk mengurangi keseriusan operasi yang ditawarkan.