Donatur ISIS Berkeliaran

Meskipun sudah memiliki informasi adanya orang yang menjadi donatur (penyandang dana) bagi warga Indonesia

Editor: Eka Dinayanti
Mirror
Seorang pria sedang menjalani eksekusi potong tangan yang dilakukan ISIS. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Meskipun sudah memiliki informasi adanya orang yang menjadi donatur (penyandang dana) bagi warga Indonesia yang bersedia bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Polri belum berhasil membekuknya. Donatur itu ditengarai beroperasi melalui cara gerilya dibantu ‘kaki-tangannya’ ke daerah-daerah.

Kepada pers di Jakarta, kemarin, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengaku aparatnya belum bisa menangkap donatur yang membiayai rekruitmen sekaligus penyandang dana kepergian orang yang bisa ‘dirayu’ ke Suriah.

“Memang ada beberapa yang (pergi ke Suriah) dibiayai oleh satu orang,” kata Badrodin.

Saat ditanya identitas orang tersebut, pria yang kini menjadi calon Kapolri itu enggan mengungkapkan. Dia hanya menegaskan donatur itu adalah warga Indonesia. “Saya belum mau bicara soal itu. Yang pasti banyak modus yang dilakukan untuk merekrut orang agar bersedia bergabung dengan ISIS,” ujarnya.

Kabar yang beredar menyebutkan karena ada donatur itulah, maka tidak sedikit simpatisan ISIS asal Indonesia yang bersedia ke Suriah meskipun negara tersebut sedang bergolak. Bahkan, ada pula di antara mereka yang membawa keluarga (anak dan istri) untuk bekerja di ISIS.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (15/3/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved