Terobos Perbatasan Jemput Tersangka

Malaysia Tahan 14 Polisi-TNI

Berdasar informasi yang dihimpun, 17 orang yang terdiri atas 10 polisi dan empat tentara tidak berseragam serta tiga warga sipil itu

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID, SABAH - Sebanyak 17 warga Indonesia yang 14 orang di antaranya adalah polisi dan tentara, ditahan Kepolisian Diraja Malaysia. Penangkapan itu buntut dari ‘penyerbuan’ mereka ke kantor polisi Malaysia di negara bagian Sabah.

Berdasar informasi yang dihimpun, 17 orang yang terdiri atas 10 polisi dan empat tentara tidak berseragam serta tiga warga sipil itu ditangkap dengan tuduhan menerobos perbatasan yang terletak di Pulau Sebatik, Jumat (13/3) kemarin. Nasib mereka hingga Minggu (15/3) masih simpang siur. Polri menyatakan mereka sudah dibebaskan, akan tetapi Kepolisian Diraja Malaysia menyatakan sebaliknya.

Kepemilikan Pulau Sebatik yang memiliki luas 452,2 kilometer persegi itu dibagi dua antara Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) dan pemerintah daerah Tawau, Sabah.

Selain patok kayu, garis perbatasan Malaysia-Indonesia di Pulau Sebatik ditandai oleh keberadaan pohon kelapa.

Mereka menerobos perbatasan melalui dua jalur. Tujuh orang melalui jalur sungai menggunakan speedboat. Sementara sisanya menggunakan sepeda motor. Mereka melakukan ‘penyerbuan’ pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Meskipun tidak berseragam, polisi dan tentara itu dikabarkan membawa senjata api saat melakukan serangan dengan tujuan ‘mengambil’ tersangka pembunuh rekan mereka di pos polisi Teluk Wallace.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Senin (16/3/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved