Kalimantan Jadi Wilayah Pergerakan ISIS

Thambrin Kumpulkan Pimpinan Ponpes

Ada pengalaman yang diduga terkait ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang dialami Kepala Kanwil Kemenag

Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Sebuah video pelatihan perang yang diadakan ISIS dengan peserta anak-anak Indonesia beredar di laman YouTube, Selasa (17/3/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ada pengalaman yang diduga terkait ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang dialami Kepala Kanwil Kemenag Kalsel HM Thambrin. Itu terjadi saat dirinya umrah, beberapa waktu lalu.

“Waktu saya umrah, di Tanah Suci ada yang menyerukan lalu mengajak berjihad. Bahkan secara leluasa bisa mendoktrin jemaah,” ucap dia di Banjarmasin, kemarin.

Oleh karena itu, dia meminta jamaah umrah dari Kalsel, selalu berhati-hati dan lebih berkonsentrasi pada ibadah daripada mengikuti ajakan-ajakan bertindak secara radikal berkedok agama.

Ditegaskan Thambrin, ISIS adalah organisasi terlarang di Indonesia, sehingga umat Islam termasuk di Kalsel harus mewaspadai penyebarannya.

Menurut dia, umrah dan ziarah ke Timur Tengah terutama ke Suriah dan Lebanon bisa menjadi modus untuk kepentingan pendukung ISIS.

“Semua harus hati-hati, jangan sampai kecolongan agar umrah dan ziarah tidak dimanfaatkan sebagai modus (perekrutan anggota ISIS),” kata Thambrin.

Untuk menangkal gerakan simpatisan ISIS di Kalsel, Thambrin juga berencana mengumpulkan pimpinan pondok pesantren (ponpes).Langkah itu bukan berarti ponpes terancam oleh gerakan ISIS, tetapi justru mereka memiliki peran besar untuk menangkalnya.

“Saya yakin di dalam ponpes itu aman. Namun, yang di luar khawatir ada yang menyusup ke ponpes. Posisi ponpes sangat strategis, punya banyak santri serta memiliki pengaruh terhadap masyarakat. Ini merupakan langkah antisipasi. Rencananya pada awal April 2014 di Ponpes Darul Hijrah,” tegasnya.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Jumat (20/3/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved