Umi Peluk Tetangga Lalu Mengungsi
ditangkap atas dugaan merekrut dan memberangkatkan warga negara Indonesia (WNI) yang mau bergabung ke Islamic State Iraq and Syria
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kurang dari 10 jam setelah aparat Detasemen Khusus Antiteror Polri menggeledah rumahnya, Umi Fahri pindah ke kediaman kerabatnya di selatan Jakarta. Pada kesempatan terakhir, Umi berpamitan kepada para tetangga.
“Sebelum masuk taksi Umi sempat mendatangi kami, lalu pamitan sambil nangis,” kata Wiwin, tetangga Fahri, Senin (23/3) siang.
Umi berpamitan sambil memeluk dan memohon doa restu para tetangga. “Kami hanya bisa memintanya sabar. Memang pada dasarnya dia baik dan bergaul sama tetangga,” imbuhnya.
Wiwin menambahkan, antara Minggu pagi dan sore, anak bungsu Fahri yang berusia sekitar setahun menangis menjerit-jerit.“Kasihan juga masih bayi tapi rumahnya sudah diacak-acak polisi. Anak-anaknya yang lebih besar juga stres,” katanya.
Umi adalah istri Tuah Febriwansyah alias Ustadz Fahri (47) yang pada Jumat (20/3) ditangkap aparat Densus Polri. Dia ditangkap atas dugaan merekrut dan memberangkatkan warga negara Indonesia (WNI) yang mau bergabung ke Islamic State Iraq and Syria (ISIS).
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Selasa (24/3/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
