Praktik Prostitusi di Tempat Hiburan Makin Meningkat

Menyediakan layanan esek-esek di dalamnya dengan tarif yang hampir sama. Ditengarai, praktik prostitusi terselubung juga ada di tempat-tempat hiburan

Editor: Halmien
net
ilustrasi prostitusi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA – Sejumlah tempat hiburan di Surabaya terungkap menyediakan pelayanan plus-plus, atau menjadi ajang bisnis prostitusi.

Beberapa di antaranya sudah berhasil dibongkar petugas Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.

Diantaranya, Karaoke Doremi di kompleks RMI jalan Ngagel Selatan yang menyediakan cewek untuk dikencani dengan tarif Rp 1,5 juta.

Kemudian, ada juga tempat hiburan Diamond Red Blue di jalan Embong Sawo yang juga menyediakan fasilitas serupa dengan tarif Rp 1 juta untuk sekali kencan.

Dan yang terbaru, polisi menggerebek Tristar di jalan Pasar Besar Wetan Surabaya. Tempat hiburan ini menjadi sasaran penggerebekan polisi, juga karena pelanggaran yang sama.

Menyediakan layanan esek-esek di dalamnya dengan tarif yang hampir sama. Ditengarai, praktik prostitusi terselubung juga ada di tempat-tempat hiburan lain di Kota Pahlawan.

Dengan alasan itulah, polisi bersama instansi terkait terus melakukan pengawasan di tempat-tempat dugem di Surabaya.

“Di tempat hiburan yang ada di jalan Pasar Besar Wetan itu masih dalam penyidikan. Petugas masih berupaya melakukan pendalaman dan pengembangan atas perkara ini,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (28/3/2015).

Empat orang tersangka sudah ditahan dalam perkara ini. Mereka adalah Mami LK (20), warga Bojonegoro; Mami ML (38), asal Atambua, Mami Shin (42), warga Surabaya; serta menejernya berinisial LHG (44), warga Surabaya.

“Dan petugas juga terus berkordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengawasan di tempat-tempat hiburan lainnya,” sambungnya.

Modus

Dari sejumlah perkara yang diungkap polisi di sejumlah tempat hiburan di Surabaya, praktik prostitusi yang berjalan modusnya hampir sama.

Pengelola tempat hiburan menyediakan wanita pemandu lagu atau purel untuk menemani tamu.

Namun, purel-purel itu tidak semuanya hanya menemani dugem, mereka juga bisa dikencani dengan tarif tertentu.

Di tiga tempat hiburan yang sudah digrebek polisi tersebut, diketahui pihak manajemen terlibat dalam pelayanan esek-esek.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved