Bom Lontong Lilit Badan Daeng Koro
Sabar Subagyo alias Mas Koro alias Daeng Koro. Pria yang kabarnya disertir salah satu satuan elite di
BANJARMASINPOST.CO.ID, POSO - Sabar Subagyo alias Mas Koro alias Daeng Koro. Pria yang kabarnya disertir salah satu satuan elite di TNI itu dikenal sebagai panglima militer kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah yang menjadi musuh ‘nomor satu’ Densus 88 Antiteror Polri. Kelompok yang konon berafiliasi dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) itu bermarkas di Poso, Sulteng.
Namun tidak sedikit kalangan yang meyakini Daeng Koro lebih berbahaya dari Santoso. Dia memiliki kemampuan militer dan lihai strategi perang sehingga mampu membentuk pasukan paramiliter. Karena Daeng Koro pula, kelompok Santoso susah ‘dibungkam’ meskipun Polri dan TNI beberapa kali menggelar operasi di Poso.
Hingga malam tadi, polisi masih melakukan identifikasi terhadap jenazah pria yang diduga Daeng Koro. Jenazah itu ditemukan tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa karena terkena peluru, di dalam pondok di kawasan pegunungan Desa Sakina Jaya, Parimo (Parigi Moutong) yang berbatasan dengan Poso.
Sebelumnya, selama sekitar satu jam, Daeng Koro dan rekan-rekannya terlibat dalam baku tembak dengan pasukan gabungan Densus 88 Polri dan Brimobda Sulteng, yang menyerbu pondok itu, Jumat (3/4).
“Satu orang tewas dalam baku tembak itu. Kami saat ini terus melakukan pengejaran terhadap 11 orang lainnya. Di antara 11 orang itu ada yang terluka. Kami melakukan penyisiran di kawasan itu,” ucap Karopenmas Mabes Polri Kombes Rikwanto di Jakarta, Sabtu (4/4).
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (5/4/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
