Bocah 5 Tahun Lempari Tentara Israel
PARA tentara yang menggunakan helm dan pelindung tubuh, bergeming oleh aksi. Setelah mengetahui lemparannya tak berpengaruh, bocah itu pun pergi.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang anak yang diperkirakan berusia lima tahun tertangkap kamera melempari tentara Israel, saat berlangsung aksi unjuk rasa di Tepi Barat, Palestina, Jumat (17/4/2015).
Seperti dirilis Dailymail, Sabtu (18/4/2015), bocah lima tahun itu melempari batu ke arah enam tentara Israel yang sedang membawa senjata berat.
Para tentara yang menggunakan helm dan pelindung tubuh, bergeming oleh aksi bocah tersebut. Setelah mengetahui lemparannya tak berpengaruh, bocah itu balik badan dan pergi.

Bocah itu pergi setelah lemparannya tak berpengaruh terhadap tentara Israel. (Dailymail.co.uk)
Serangan batu ke arah tentara Israel meletus di utara Tepi Barat bagian utara setelah demonstrasi tahunan untuk menandai Hari Tahanan Palestina.
Tentara menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa, setelah lebih dari 100 warga Palestina berunjuk rasa di dekat tembok pemisah Israel di desa Bilin.
Setidaknya satu pengunjuk rasa diyakini telah terluka karena kekerasan berkobar di jalan-jalan.
Hari Tahanan Palestina ditandai setiap tahun dalam solidaritas dengan lebih dari 6.000 warga Palestina ditangkap dan dimasukkan ke penjara-penjara Israel.
"Kami tidak akan meninggalkan teman-teman kami di penjara saja," kata satu pengunjuk rasa, Abdullah Abu Rahma.
"Kami akan mempertahankan hak mereka agar dibebaskan, karena mayoritas dari mereka telah ditangkap secara ilegal oleh pasukan Israel."
Israel dilaporkan telah menangkap sekitar 800 ribu warga Palestina di wilayah-wilayah yang diduduki sejak 1967, atau setara 40 persen dari penduduk laki-laki, dan dipastikan setiap warga Palestina merasakan anggota anggota keluarga mereka ditangkap.
Selama putaran terakhir perundingan perdamaian dukungan AS pada 2013 dan 2014, Israel membebaskan puluhan tahanan mereka.
Tapi setelah negosiasi gagal, dan setelah penculikan dan pembunuhan terhadap tiga remaja Israel di Tepi Barat, Israel kembali menangkap ratusan lebih warga Palestina.
Menurut rilis kelompok hak asasi, saat ini jumlah warga Palestina yang ditahan merupakan yang tertinggi selama setidaknya lima tahun terakhir.
