Kamu Balik Lagi ke Kamar

BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYAKARTA - Kisah pada menit-menit jelang lolosnya terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Veloso (30) dari eksekusi, akhirnya terungkap.

Ternyata, dia sudah mengenakan pakaian khusus untuk eksekusi, bahkan sudah keluar dari sel isolasi.

Warga Filipina melalui organisasi buruh migran dan gabungan pengacara Filipina berunjukrasa menolak eksekusi mati Mary Jane di depan Pelabuhan Wijayapura, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (26/4/2015) siang. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Adalah seorang pengacara Mary, Ismail Muhammad yang mengisahkan itu setelah menemui kliennya di Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Kamis (30/4). (Baca juga: Selundupkan Narkoba, Wanita Australia Terancam Hukuman Mati di Malaysia)

“Dia sangat kaget ketika berjalan bersama terpidana lain menuju Lapangan Tembak Limus Buntu (lokasi eksekusi) tiba-tiba diadang dan ditarik keluar dari rombongan,” kata Ismail.

Koran di Filipina terlanjur mencetak berita bahwa hukuman mati terhadap Mary Jane Veloso telah dilaksanakan di Indonesia. (AFP)

Pada menit-menit jelang eksekusi, Mary mengaku duduk sembari berdoa di dalam sel isolasi di Lapas Besi, kompleks Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jateng.

Karena itu dia tidak terkejut saat mendengar suara pintu-pintu sel yang ditempati terpidana lain dibuka. “Sel dia yang terakhir didatangi petugas,” ucap Ismail.

Mary lantas mengenakan baju warna putih yang memang telah disiapkan untuk menjalani eksekusi melalui cara ditembak itu.

Kemudian dia ke luar sel bergabung dengan delapan terpidana lain. Rombongan lalu berjalan menuju gerbang Lapas Besi.

Saat mendekati gerbang, tiba-tiba sejumlah orang berseragam Kejaksaan, mendekati dia. (Baca juga: Di Media Sosial, Dukungan Eksekusi Mati Mengalir)

“Mary, kamu balik lagi ke kamar ya. Eksekusi kamu ditunda,” kata seorang di antara mereka.

 Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Jumat (1/5/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id