Selidiki Juga Cukongnya
perlu ada penyelidikan tentang kemungkinan keterlibatan cukong atau pemodal dari luar daerah.
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID - KEPALA Badan Pengelola Tahura Sultan Adam, H Supiani mengaku sudah mendapat informasi aktivitas penambangan batu di kawasan Gunung Pamaton dari informan.
Namun, dia mengakui tindakan yang akan dilakukan baru berupa rencana. Supiani mengatakan sedang menyusun strategi agar tindakan atau penertiban bisa berefek jera.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Polisi Kehutanan (Polhut) dan jajaran penegak hukum lainnya. Juga akan melibatkan perangkat desa. Soal kapannya, kami rahasiakan dulu,” tegas dia kepada BPost, kemarin.
Desakan segera dilakukan tindakan tegas disuarakan Direktur Eksekutif Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Kalsel, Dwitho Frasetiandy. “Bila hal itu benar, tentu harus ada tindakan. Apalagi Gunung Pamaton masuk kawasan konservasi Tahura atau kawasan yang dilindungi pemerintah,” ucap dia.
Dwitho juga mengatakan perlu ada penyelidikan tentang kemungkinan keterlibatan cukong atau pemodal dari luar daerah. Belajar dari pengalaman sebelumnya, banyak kegiatan tambang ilegal di Tahura dimodali oleh mereka. Sementara warga hanya sebagai penambang. “Bila seperti itu perlu ditindak dua-duanya,” tegasnya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (7/5/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id