“Ridaan, Rawat Anak-anakmu”
meskipun tidak bisa menjenguk, beberapa kali menitipkan uang atau beras meski dalam jumlah terbatas kepada ketiga cucunya
PARINGIN, BPOST - Keberadaan Ridaan, ayah tiga bocah ‘telantar’ di Desa Kias, Batangalai Selatan, Hulu Sungai Tengah (HST), belum diketahui. Pria itu ‘menghilang’ tidak lama setelah istrinya, Sundusiah meninggal sekitar sembilan bulan lalu.
Sejak itu pula Ridaan meninggalkan tiga anaknya, Sriwahyuni alias Yuni (15), Ramadan (12) dan Amaliah Safira yang masih berusia 16 bulan.
Berdasar penelusuran, Ridaan pernah menjadi warga Desa Baruh Bahinu RT 2. Setelah bertanya-tanya ke warga, koran ini bisa menemui Ibunda Ridaan, Maslaya. Perempuan berusia 60 tahun itu tinggal sendiri dan hidup dari bertani. Saat ditunjukkan foto ketiga bocah itu, Maslaya membenarkan mereka adalah cucunya.
Maslaya mengaku meskipun tidak bisa menjenguk, beberapa kali menitipkan uang atau beras meski dalam jumlah terbatas kepada ketiga cucunya tersebut.
Saat disinggung keberadaan Ridaan, Maslaya langsung terdiam. Sesekali dia mengusap matanya yang memerah. “Saya juga tidak mengetahui keberadaan dia. Setelah istrinya meninggal, tidak pernah ada kabar,” katanya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (31/5/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/tiga-bocah-hst_20150529_094123.jpg)