6 WNI Asal Kalsel Bebas Hukuman Mati di Arab Saudi Tiba di Banua

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kedatangan enam orang tenaga kerja WNI Kalsel yang dibebaskan dari hukuman pancung oleh mahkamah Saudi Arabia di Bandara Syamsudin Noor disambut langsung oleh Wakil Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan, Kamis (4/6/2015).

Keenam WNI bebas hukuman pancung mendarat di Bandara Syamsudin Noor menggunakan Garuda GA-530 pukul 08.35 Wita. Keenam TKI tersebut, Saiful Mubarok, Sam'ani Muhammad, Muhammad Mursyidi, Ahmad Zizi Hartati, Abdul Aziz Supiyani dan M Daham Arifin.

Mereka didakwa atas kasus pembunuhan imigran asal Pakistan Zubair bin Hafiz Ghul Muhammad di Kota Mekkah pada 2006 silam dan pada 2009 dijatuhi vonis hukuman mati (qisash) dan ditahan di penjara umum Mekkah.

Selama 8 tahun lebih berada dalam penjara setelah melalui berbagai upaya pendekatan keluarga dan upaya diplomatik dari kedutaan RI, KJRI Jeddah Menlu RI, pihak Provinsi Kalsel, keenam WNI Kalsel akhirnya berhasil dibebaskan melalui pemberian maaf dari ahli waris korban.

Kepulangan enam WNI Kalsel tersebut didampingi langsung oleh Komjen KJRI Jeddah, Dharma bersama rombongan yang disambut Wagub Kalsel, H Rudy Resnawan, Kepala BP3TKI Drs Amanullah, H Munaji Kepala Disnakertrans Kalsel, Kepala kemenag Kalsel HM Thamberin dan Danlanud Letkol (Pnb) Erwin Sugiandi.

"Alhamdulillah, setelah sekian lama bertahun-tahun berbagai upaya pembebasan tenaga kerja Kalsel yang tadinya divonis hukuman mati akhirnya berhasil dan sekarang kembali pulang ke banua,"sambut Rudy Resnawan saat menyambut kedatangan rombongan TKI yang umumnya dari warga Amuntai HSU di ruang VIP room Lanud Sjamsudin Noor.

Setelah pembacaan doa selamat, pukul 10.40 Wita rombongan melanjutkan perjalanan ke HSU.