Tidak Berpuasa, ISIS 'Gantung' 2 Bocah Suriah

Gara-gara tidak berpuasa, anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menangkap dua bocah laki-laki

Editor: Eka Dinayanti
AP Photo
Seorang petugas forensik Irak tengah mengambil sisa-sisa tulang dari sebuah kuburan massal di kota Tikrit yang digunakan ISIS untuk memakamkan anggota militer Irak yang mereka eksekusi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, DAMASKUS - Gara-gara tidak berpuasa, anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menangkap dua bocah laki-laki, mengikat tangan mereka dan menggantung keduanya di sebuah tiang kayu selama beberapa jam.

Insiden itu terjadi di desa Mayadeen, provinsi Deri Ezzor, Suriah. Menurut Lembaga Pemantau HAM Suriah yang berbasis di London, kedua bocah yang dihukum itu berusia di bawah 18 tahun.

"Warga desa Mayadeen di provinsi Deir Ezzor melapirkan bahwa ISIS menghukum dua bocah di bawah 18 tahun di dekat markas besar Hisbah," kata Rami Abdel Rahman, direktus Lembaga Pemantau HAM Suriah.

"Kedua bocah itu digantung sejak tengah hari dan masih dalam kondisi tergantung di tiang kayu hingga malam," kata Rami.

Kabarnya kedua bocah itu ditangkap polisi keagamaan ISIS, Hisbah, sekitar akhir pekan lalu. Tak hanya menggantung keduanya di sebuah tiang kayu, ISIS juga menggantung sebuah papan pengumuman di tubuh kedua bocah tersebut.

Di papan pengumuman itu ditulis bahwa keduanya dihukum karena kedapatan makan di siang hari, di saat warga lainnya berpuasa. Tulisan di papan itu cukup besar hingga bisa dibaca para pejalan kaki yang melintas.

Kabar hukuman untuk para bocah ini muncul di saat serangan udara AS diyakini telah menewaskan salah seorang tokoh ISIS di Irak utara.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved