Serda Dhanu Minta Doa Ayah

Semula kabar jatuhnya pesawat yang membawa 101 penumpang dan 12 kru itu dianggap biasa oleh orangtua Dhanu (panggilan di keluarga), Sri Suripto

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/soyar redhani
Kediaman rumah duka keluarga almarhum Serda Sri Febri Ramadhanu yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Hercules di Banjarbaru mulai dibanjiri pelayat, Rabu (1/7/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Seorang warga Banjarbaru, Serda Sri Febri Ramadhanu (21) tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Hercules milik TNI AU di Medan, Sumut, Selasa (30/6) kemarin.

Semula kabar jatuhnya pesawat yang membawa 101 penumpang dan 12 kru itu dianggap biasa oleh orangtua Dhanu (panggilan di keluarga), Sri Suripto dan Ernawati yang tinggal di Jalan Sapta Marga, Guntung Payung, Landasan Ulin, Banjarbaru itu.

Pasalnya, sehari sebelum tragedi itu, Senin (29/6), Dhanu menelepon ayahnya. Dia mengabarkan akan terbang dari Pekanbaru ke Pontianak pada Selasa (30/6) dini hari, guna menjalankan tugas di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Begitu mendengar kabar yang mengejutkan itu, dia langsung teringat perkataan sang anak. “Ia minta pamit dan doa. Katanya mungkin akan bertugas di perbatasan selama sebulan. Tak disangka kejadiannya malah seperti ini,” ucap dia.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (2/7/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved