Tren Busana Muslim Lebaran Tak Ada Lagi Kerudung Bertumpuk

"Tren tahun ini lebih simpel. Gaya kerudung juga tidak ada lagi yang style bertumpuk karena itu sudah dikeluarkan tahun lalu," kata Ria

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/antara
Perancang busana muslim Indonesia Ria Miranda 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perancang busana muslim Indonesia Ria Miranda mengatakan gaya kasual menjadi tren Lebaran yang diminati oleh anak muda karena model tersebut dapat dipakai di Hari Raya Idulfitri dan acara sehari-hari.

"Tren tahun ini lebih simpel. Gaya kerudung juga tidak ada lagi yang style bertumpuk karena itu sudah dikeluarkan tahun lalu," kata Ria yang juga termasuk salah satu pendiri Hijabers Community ini usai peragaan busana muslim di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Baca Juga:

Indonesia Bakal Jadi Kiblat Mode Muslim Tahun 2020

Tren Hijab Baru: Hijab Lolita

Najwa Tidak Tahu Dia Jadi Juara Berbusana Muslim

Inilah Penyebab Harga Sehelai Hijab Menjadi Mahal

Ria mengatakan, permainan baju untuk tahun ini lebih difokuskan di beberapa detail payet dan bordir di atas kain berbahan satin atau sutra.

Selain baju dengan gaya gamis, permintaan untuk baju kaftan juga masih diminati karena kesan sederhana dan cantik yang bisa dipakai tidak hanya hari lebaran saja, tetapi juga di lain kesempatan.

Senada dengan itu, desainer Indonesia yang baru saja tampil di Tokyo Fashion Week 2015, Restu Anggraini, mengatakan koleksi untuk Idulfitri didominasi oleh "cutting" sederhana dan kasual dengan menambahkan luaran atau "outer".

"Di beberapa koleksi, aku menambahkan hiasan payet dengan sedikit detail jadi kesannya anak muda. Untuk warna, aku pakai warna dasar yang mudah dipadupadankan, seperti putih, nude dan hitam," kata pemilik label ready-to-wear ETU tersebut.

Bahan baju "crepe" pun menjadi andalan dari koleksi lebaran Restu tahun ini, yakni bahan dengan campuran katun sehingga membuat hijaber nyaman, tidak gerah, ringan dan tidak transparan.

Untuk gaya kerudung, Restu menyebutkan hijab ark atau hijab sya'ri diminati karena mudah dikenakan.

Selain itu, kerudung model Turki juga lebih sederhana karena tidak banyak lipatan, dikelung dan memerlukan banyak jarum pentul.

"Tahun ini trennya lebih simple clean karena mengarah ke fungsinya yang akan banyak beraktivitas, bertemu banyak orang, jadi busana juga sesederhana mungkin. Berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan banyak hiasan," kata Restu menambahkan.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved