Ayam Bakar Siti Diolah 10 Jam

BANJARMASINPOST.CO.ID, ‎BANJARMASIN - Baru saja menginjakan kaki di depan pintu masuk, pelayanan ramah dengan seragam kaos merah dan celana panjang hitam langsung datang menyambut para tamu.

Pengunjung langsung diarahkan ke tempat duduk sesuai dengan keinginan dan jumlah tamu yang datang. Menerima tamu dengan ramah dan cepat itu salah satu ciri pelayanan Rumah Makan Ayam Bakar Siti.

Meskipun rumah makan siap saji telah menjamur di kota Banjarmasin namun makanan dengan menu khusus ayam tetap mendapat tempat bagi para konsumen.

Sehingga rumah makan yang berada di Jalan Kayu Tangi, samping kantor BPJS ini pun laris manis diserbu para penikmat wisata kuliner.

Karena di warung ini lidah para pelanggan siap dimanjakan dengan berbagai macam masakan lainnya tidak hanya ayam bakar saja.

"Memang kalau menu andalan kami ayam bakar tapi menu lain juga ada hingga menunya mencapai 30 macam lebih," ujar supervisor Ayam Goreng Siti, Yolanda.

Apalagi ujar dia, di rumah makan dengan konsep minimalis modern ini ayam bakarnya sangat berbeda dengan yang lain.

"Berbeda karena bumbunya yang khas dan terpenting cara pengolahannya," sebut perempuan berhijab ini.

Pengolahannya lanjut Yolanda memerlukan waktu persiapan hingga 10 jam. Sebelum di bakar, ayam terlebih dahulu direndam menggunakan bumbu khas selama delapan jam.

"Itu agar bumbunya meresap. Setelah itu baru dikukus biar bumbunya semakin meresap. Setelah itu baru dimasak lagi dan dibakar prosesnya dua jam," sebut dia.
Hasilnya pun sungguh sangat berbeda saat dinikmati, bumbu ayam tidak hanya terasa hingga ke dagingnya saja bahkan sampai ke tulang ayam.
Untuk pendamping ayam selain nasi putih ada juga selada dan ketimun dan ditambah sambal terasi yang khas yang rasa dan kepedasannya disesuai lidah.
"Jadi kalau ada pemesan yang ingin pedas hingga level berapa kita siapkan ada yang standart saja juga kita layani," sebut dia.