Warga Curiga ada Urugan Tanah dan Cor Semen yang Masih Basah
ditemukannya mayat perempuan tersebut bermula dari laporan anggota Polres Banjarbaru
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ditemukannya mayat seorang perempuan, Eka Setya Rahayu di bawah Kandang Kucing Persia Di Jalan Bahari Komplek Griya Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Kamis (16/7/2015) pukul 10.00, membuat warga setempat geger.
Tragisnya lagi, kondisi mayat Eka Sri Rahayu saat ditemukan siang itu juga dalam keadaan tak berbusana, kedua tangan terikat tali, dalam posisi telengkup dan kepala terbungkus kain yang diperkirakan adalah pakaiannya sendiri.
Semerbak bau busuk pun nampak menyengat di sekitar lokasi ditemukannya mayat perempuan itu. Sehingga tak aneh membuat para warga, anggota kepolisian, dan awak media menutup hidung menggunakan masker guna mengurangi bau busuk yang menyengat indera penciumannya mereka saat itu.
Menurut Ketua Komplek Bahari, Daud, ditemukannya mayat perempuan tersebut bermula dari laporan anggota Polres Banjarbaru hendak melakukan penyelidikan atas laporan hilangnya seorang wanita. Diketahui perempuan yang kerap disapa Ayu Doray tersebut terakhir melakukan perjalanan ke arah Komplek Griya Permai dan kemudian ke Komplek Griya Harmoni.
"Atas permintaan itu pula, sebelumnya kami pun tak ada menggegerkan kabar ini dengan warga lainnya. Ketika melakukan pencarian ke samping kediaman salah seorang warga berinisial HN, perhatian kami terhenyak mendapati urukan tanah dan cor semen yang masih basah di samping rumahnya," cerita Daud.
Lanjutnya lagi, setelah melakukan pencarian selama lebih dari 1x24 jam, alhasil ditemukanlah jenazah perempuan tak berbusana yang mengeluarkan bau menyengat.
Tak hanya itu, Daud juga menambahkan sebelumnya ia juga sudah menaruh kecurigaan kepada salah seorang warganya yang menitipkan mobil di belakang rumahnya saat hendak bertolak mudik. Mobil tersebut diakui oleh HN merupakan mobil barunya.
" Namun anehnya, meski ia memiliki mobil, tapi mobil tersebut tak digunakan HN mudik. Hingga terparkir di halaman belakang rumahnya sejak Kamis pekan lalu," jelas Daud.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Harun Yuni Aprin melalui Kasatrekrimnya, AKP Ferry mengatakan mobil berjenis Sirion tersebut memang milik korban. Namun saat ditemui pihaknya mobil tersebut sudah berganti nopol dan ditempeli stiker untuk menghilangkan kecurigaan warga," jelasnya.
