Dilatih Jadi Mesin Pembunuh ISIS
Selama dalam pelatihan kelompok ISIS, Yahya dicekoki bagaimana cara membunuh musuh dengan cara yang sadis. Kepada kantor berita AFP
BANJARMASINPOST.CO.ID - YAHYA (14) beruntung. Dia berhasil melarikan diri kamp pelatihan kelompok ISIS.
Selama dalam pelatihan kelompok ISIS, Yahya dicekoki bagaimana cara membunuh musuh dengan cara yang sadis. Kepada kantor berita AFP, Minggu (19/7/2015) Yahya menyebut, ada sekitar 120 orang bocah berusia 8 sampai 15 tahun dilatih menjadi mesin pembunuh.
“Mereka melatih saya bagaimana memegang pedang dengan benar, bagaimana membunuh. Mereka mengatakan kepala-kepala itu adalah kepala kaum kafir,” kata Yahya memulai ceritanya.
Dituturkan dia, ISIS rutin menayangkan video pemenggalan dan para pelatih memberi tahu bahwa suatu saat mereka akan melakukan pemenggalan itu. “Saya sangat takut ketika menontonnya (video pemenggalan). Saya tahu saya tidak akan pernah dapat memenggal kepala orang lain, bahkan sebagai seorang dewasa kelak,” ungkapnya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Selasa (21/7/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
