Warga Kristen Juga Korban

“153 penduduk yang rumahnya terbakar terpaksa mengungsi di penampungan milik Kemensos, yang berlokasi di belakang Koramil,” ujar Khofifah

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Bekas kios yang terbakar akibat kerusuhan di Kecamatan Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Senin (20/7/2015). Berbagai pemangku kepentingan di Karubaga menegaskan bahwa kendati konflik diawali penolakan salat id, tetapi konflik disebabkan faktor miskomunikasi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengemukakan, sedikitnya 153 orang mengungsi setelah insiden Tolikara pada Jumat (17/7/2015) lalu. Mereka mengungsi karena tempat tinggal yang juga digunakan kios ikut terbakar.

“153 penduduk yang rumahnya terbakar terpaksa mengungsi di penampungan milik Kemensos, yang berlokasi di belakang Koramil,” ujar Khofifah.

Khofifah menjelaskan, insiden di Tolikara menyebabkan sebanyak 63 kios dan sebuah musala ikut terbakar. Kios-kios itu sebagian besar digunakan warga sebagai tempat tinggal.

Menyangkut kebutuhan persediaan logistik dan bahan makanan, Khofifah memastikan kebutuhan hidup para pengungsi. Kemensos juga menyediakan bantuan trauma healing bagi anak-anak di pengungsian.

Disebutkan jumlah pengungsi mencapai 153 jiwa atau 38 kepala keluarga dan tersebar di dua titik, yakni di halaman belakang Koramil dan Kepolisian Resor. Kemudian, ia juga mencatat 63 kios dan sebuah musala rusak dan terbakar. “Perlu dicatat, kios yang rusak tak hanya milik umat Islam, tapi juga umat Kristen,” kata dia.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Selasa (21/7/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved