Ada Kepentingan Politik Penguasa

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala mengatakan kondisi yang terjadi sejak tahun lalu itu telah

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - TERUS melemahnya perekonomian Tiongkok yang berujung pada anjloknya perdagangan bursa saham Shanghai, Shenzen, dan Hang Seng, membuat galau perusahaan batu bara-perusahaan batu bara di Indonesia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala mengatakan kondisi yang terjadi sejak tahun lalu itu telah membuat nilai ekspor batu bara Indonesia ke Negara Tirai Bambu tersebut hingga semester I 2015 turun hingga 20 persen.

“Apalagi ketika Tiongkok mulai melakukan diversifikasi dan memilih energi gas sebagai sumber energi pembangkit. Mau tidak mau kami sebagai pengusaha batu bara di Indonesia kena getahnya,” ujar Supriatna.

Sebelumnya, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Hendrik Siregar menegaskan selain terimbas dari pelemahan ekspor, kondisi bisnis batu bara juga tergantung dari kepentingan politik penguasa.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (23/7/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved