Berlakukan Tembak di Tempat Bagi Perusuh dalam Pilkada

Polisi memeragakan kemapuan bela diri anggota Dalmas melawan perusuh yang bersenjata belati hingga tindakan pelumpuhan dengan tembakan

Editor: Ratino Taufik
kompas.com/ syahrul munir
Latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) penanggulangan unjuk rasa anarkhi di halaman Gor Pandanaran, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (31/07/2015) siang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG - Polres Semarang akan memberlakukan tembak di tempat bagi pihak perusuh dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 yang tetap melawan petugas. Kapolres Semarang AKBP Latif Usman mengatakan, pihaknya tidak main-main dalam mengamankan seluruh pelaksanaan tahapan Pilkada Kabupaten Semarang.

"Kalau mereka sudah melawan, membawa senjata yang membahayakan masyarakat dan anggota, kami lumpuhkan. Tapi kalau sudah sangat membahayakan dan masih tetap melawan, apa boleh buat (tembak mati). Jadi ada prosedurnya," ungkap Latif setelah memimpin latihan sistem pengamanan kota (sispamkota) penanggulangan unjuk rasa (unra) anarki tahun 2015 di komplek Stadion Pandanaran, Ungaran, Jumat (31/7/2015).

Dalam latihan Sispamkota tersebut, skenario digelar mendekati kenyataan, seperti protes di salah satu tempat pemungutan suara (TPS), mulai dari pihak yang protes karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya hingga protes karena tidak puas dengan penghitungan suara, lalu dilanjutkan di kantor KPU.

Di sini, petugas memeragakan tahapan penanganan massa dimulai dari negosiasi hingga upaya pembubaran massa oleh tim sepeda motor Satuan Dalmas, dengan anjing Unit Satwa, tembakan gas air mata hingga mengerahkan kendaraan taktis water canon.

Menjelang akhir simulasi, juga diperagakan tindakan tegas terhadap upaya pembajakan kendaraan pengangkut sayur. Polisi memeragakan kemapuan bela diri anggota Dalmas melawan perusuh yang bersenjata belati hingga tindakan pelumpuhan dengan tembakan.

"Kekuatan sekitar 800 personel. Masing-masing tahapan ada pelibatan pengamanan. Kami tugaskan anggota sesuai kondisi yang ada," imbuhnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Aris Mufid mengapresiasi kesiapan Polres Semarang dalam upaya mengamankan pelaksanaan Pilkada sehingga pihaknya menjadi lebih tenang menjalankan seluruh tahapan Pilkada.

"Secara psikologis, kami selaku penyelenggara dan masyarakat umum menjadi tenang. Bahwa kawan-kawan kepolisian sudah siap menghadapi segala kemungkinan," imbuhnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved