Najib Pastikan Puing Milik Pesawat MH370

Sulit Dipercaya tapi Inilah Takdir

Kejaksaan Perancis yang menjadi penanggung jawab pemeriksaan forensik puing itu, menggunakan kalimat yang lebih berhati-hati

Editor: Halmien
banjarmasinpost.co.id/tribunnews.com
Polisi membawa bagian kecil sayap pesawat atau flaperon yang belum teridentifikasi dari Reunion Island. Tim identifikasi memastikan flaperon tersebut milik Boeing 777 tapi belum dipastikan itu pesawat MH370 milik maskapai Malaysia Airlines yang hilang Maret 2014. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - MISTERI keterkaitan penemuan puing bagian sayap pesawat di Pulau La Reunion di kawasan Samudera Hindia dengan hilangnya pesawat Boeing 777 milik Malaysian Airlines sejak 8 Maret 2014 lalu, mulai terkuak.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memastikan puing tersebut memang bagian sayap pesawat berkode MH370 yang hilang pada 17 bulan lalu. “Dengan sangat berat hati saya harus memberitahukan bahwa tim pakar internasional telah memastikan puing pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion berasal dari MH370,” kata dia di Kuala Lumpur, kemarin.

Meski juga membenarkan, Kejaksaan Perancis yang menjadi penanggung jawab pemeriksaan forensik puing itu, menggunakan kalimat yang lebih berhati-hati. Mereka hanya menyatakan ‘kemungkinan sangat tinggi’ puing tersebut berasal dari MH370. Untuk lebih memastikan, mereka akan kembali melakukan pemeriksaan.

Di Malaysia, salah seorang ayah korban, Selamat Omar itu mengatakan semula tidak menyangka puing itu bagian pesawat MH370 karena lokasi penemuannya berjarak sekitar 5 ribu kilometer (km) dari kawasan jatuhnya pesawat.

“Memang sulit dipercaya, tetapi saya menerima ini sebagai takdir yang telah ditentukan Allah dan mengharap pemerintah Malaysia melanjutkan pencarian bukti lainnya,” kata dia sebagaimana dikutip Bernama.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Jumat (7/8/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved