Serapan Beras Lokal Masih Kecil
Humas Perum Bulog Divre Kalsel, Yusran mengakui, serapan beras lokal oleh Bulog masih sedikit.
Penulis: Murhan | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Humas Perum Bulog Divre Kalsel, Yusran mengakui, serapan beras lokal oleh Bulog masih sedikit. “Kami sudah membuka keran bagi petani atau penggilingan padi untuk menjual beras ke kami. Tapi, karena harga pasar lebih tinggi, sedikit yang bisa dibeli,” ujarnya.
Sayangnya, Yusran mengaku tak tahu secara detil serapan beras lokal di Bulog. Namun, dia mengakui, serapan pasar lebih tinggi ketimbang Bulog. “Wajar saja, Bulog ada harga App Rp 7.300 per kilogram. Sedangkan di pasaran sampai Rp 8.000 per kilogram, bahkan lebih,” katanya, Kamis (20/8/2015).
Baginya, hal itu tak masalah, karena itu merupakan stok beras yang ada di masyarakat. Dia sendiri yakin stok beras tak bermasalah meski musim kemarau diprediksi bakal lebih panjang. Apalagi, Bulog sendiri punya stok yang cukup untuk persediaan lima bulan ke depan.
Belum lagi datangnya 2.000 ton beras dari Sulawesi Selatan. Jumlah ini mencukupi untuk kebutuhan tiga bulan. Dengan begitu, hingga awal tahun depan, stok beras Kalsel aman, meskipun nanti ada bencana.
