Dikeroyok Satpol PP, Eko Jalani Operasi Kepala hingga Subuh
Pada Kamis malam, Eko menjalani operasi di bagian kepala, menyusul pendarahan yang dialaminya. Namun hingga pagi ini, pihak keluarga belum
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Eko Prasetyo (22) yang Kamis (20/8/2015) kemarin menjadi korban salah tangkap dan pengeroyokan dalam kericuhan penggusuran Kampung Pulo hingga pagi ini (Jumat, 21/8/2015), masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Carolus, Salemba.
Pada Kamis malam, Eko menjalani operasi di bagian kepala, menyusul pendarahan yang dialaminya. Namun hingga pagi ini, pihak keluarga belum mengetahui kondisi Eko pasca operasi.
"Tadi (Kamis) pukul 11 malam, Eko menjalani operasi. Operasinya sendiri berlangsung lama hingga pukul 3 subuh. Tapi saya belum mengetahui perkembangan kondisinya karena baru bisa dilihat saat jam besuk," kata Yani, sepupu Eko kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2015) pagi.
Menurut Yani cedera parah diderita Eko. Sehingga, karena masih dalam kondisi kritis, pihak rumah sakit pun membatasi interaksinya. "Kata dokter Eko disuruh istirahat total dulu habis operasi, menuju proses penyembuhan dulu. Saat ini kita juga belum memikirkan yang lain, fokus di penyembuhannya," kata Yani.
Eko bukan warga Kampung Pulo. Ia adalah warga Gang Banten VIII RT 04 RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara. Saat kericuhan terjadi, ia kebetulan melintas di Jalan Jatinegara Barat untuk menjemput pulang adiknya yang bersekolah di SD dekat sana.
Eko menjadi korban salah tangkap dalam kericuhan yang terjadi saat dilakukan penggusuran pemukiman warga Kampung Pulo, kemarin. Karena dianggap sebagai salah satu provokator, ia pun dikeroyok petugas Satpol PP yang akan menggusur kawasan tersebut.
