Anggota TNI Dimasukkan Markas
Tanggung Jawab Pangdam dan Kapolda
Kejadian ini terjadi tak lama setelah bentrok antara anggota TNI dan Polres Polman di Sirkuit Permanen Sport Centre. Dalam bentrok, Minggu sore itu
BANJARMASINPOST.CO.ID, POLMAN - Pos polisi lalu lintas di jalur lintas barat Sulawesi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, dibakar orang tak dikenal pada Senin (31/8) dini hari. Satu mobil dan sejumlah sepeda motor yang ada di pos tersebut ikut hangus.
Kejadian ini terjadi tak lama setelah bentrok antara anggota TNI dan Polres Polman di Sirkuit Permanen Sport Centre. Dalam bentrok, Minggu sore itu, Prada Yuliadi, anggota Kompi Senapan (Kipan) B Batalyon Infanteri 721 Andi Makkasau tewas. “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pembakaran polantas ini. Tidak ada korban jiwa, karena petugas tidak berada di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Campalagian AKP Imbar Bakri.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, 250 anggota Kipan B dikumpulkan di barak. Hal ini disampaikan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar dalam jumpa pers bersama Kapolres Polewali Mandar AKBP Agoeng Adi Kurniawan di markas Kipan B, kemarin.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan Presiden Joko Widodo harus turun tangan menyelesaikan kasus bentrokan antara TNI dan Polri. Tingginya intensitas bentrokan membuat kasus itu bukan lagi hanya pelanggaran disiplin, tapi sudah mengarah kepada demoralisasi instansi. “Presiden harus serius turun tangan meminta pertanggungjawaban perwira setingkat pangdam dan kapolda,” ujar politis PDIP tersebut di Kompleks Parlemen, kemarin.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Selasa (1/9/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bentrok-tni-dan-polisi-jua_20150713_075042.jpg)