"Saya memikirkan anak saya sendiri ketika saya melihatnya."

Perwira polisi yang mengangkat jenazah Aylan Kurdi, bocah pengungsi Suriah, setelah terdampar

Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/REUTERS/bbc
Bocah Suriah yang meninggal tersapu ombak di dekat Bodrum diketahui bernama Aylan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perwira polisi yang mengangkat jenazah Aylan Kurdi, bocah pengungsi Suriah, setelah terdampar di tepi pantai Turki mengatakan "Saya memikirkan anak saya sendiri ketika saya melihatnya."

Beberapa foto Sersan Mayor Mehmet Ciplak, seorang gendarmerie (petugas militer yang mengerjakan tugas-tugas polisi), sedang mengangkat dan membawa bocah yang tenggelam itu memicu kemarahan di seluruh dunia dan telah menekan para pemimpin dunia menemukan solusi jangka panjang yang efektif terkait krisis pengungsi yang melanda Eropa.

Aylan (3 tahun) tenggelam bersama kakaknya yang berusia lima tahun, Galip, dan ibu mereka, Rehan, setelah perahu mereka terbalik ketika mereka berusaha mencapai Yunani dari Turki. Keluarga itu berasal dari wilayah Kurdi di Suriah utara.

Hari Senin, Sersan Mayor Ciplak berbicara kepada wartawan dari Kantor Berita Dogan di pantai dekat resor Bodrum di mana dia menemukan Aylan. "Saya bilang pada diri sendiri 'Tuhan saya berharap dia masih hidup', ketika saya mendekati bocah Aylan itu. Saya mencari tanda-tanda kehidupan. Namun saya tidak bisa menemukan tanda-tanda itu. Hati saya sakit. Orang-orang terus bertanya bagaimana saya bisa menanggung beban berat ini," kata Çiplak.

"Saya menempatkan diri saya di posisi ayah Aylan. Di atas semuanya, saya ayah seorang anak berusia enam tahun. Saya pikir tentang anak saya sendiri saat saya berhadapan tubuh tak bernyawa balita Aylan dan saya segera menempatkan diri di posisi ayah Aylan. Itu merupakan rasa sakit yang tak terlukiskan."

Kantor Berita Dogan mengatakan, Sersan Mayor Ciplak telah bertugas sebagai perwira di bidang Investigasi Tempat Kejadian Kejahatan selama 18 tahun.

Dia mengatakan bahwa dirinya tidak menyadari seorang fotografer sudah hadir di lokasi pada saat itu. "Yakinlah, saya bahkan tidak berpikir bahwa foto yang menunjukkan saya sedang membawa bayi Aylan di tangan saya akan menjadi agenda dunia."

Beberapa foto tubuh mungil Aylan terdampar di pantai dan Sersan Mayor Ciplak membawanya dari garis pantai menyebar luas ke seluruh dunia dan secara gamblang menggambarkan penderitaan mereka yang terjebak dalam konflik yang berkecamuk di Suriah, Irak, Afganistan dan Afrika. Krisis yang terjadi saat ini telah menyebabkan perpindahan orang terbesar sejak Perang Dunia II.

Ayah Aylan, Abdullah Kurdi, selamat dari tragedi itu dan telah menggambarkan bagaimana dua putranya itu terlepas dari tangannya.

Tiga orang anak lainnya dan tujuh orang dewasa juga tenggelam dalam penyeberangan yang gagal tersebut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved